BLOG PEMBELAJARAN TEKNIK MESIN

PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MESIN

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN.




Teknik Pembubutan Lurus/ Rata

Prosedur Pengoperasian Mesin bubut

Prosedur pengoperasian mesin bubut standar, pada dasarnya sama dengan prosesedur pengoperasian mesin bubut jenis lainnya. Prosedur tersebut diantaranya bagaimana cara: menghidupkan dan mematikan sumber utama listrik (power suply) mesin, menghidupkan dan mematikan mesin, mengatur putaran mesin dan arah putaran mesin, mengoperasikan eretan memanjang/ lintang secara manual/otomatis, dan mengatur feeding dan arah pemakanan mesin untuk keperluan pembubutan rata dan ulir secara otomatis. Berikut urian prosedur pengoperasian mesin bubut, dengan mengambil salah satu contoh jenis mesin bubut standar produk dari pabrikan tertentu.

1, Menghidupkan dan Mematikan Sumber Arus Listrik (power suply) Mesin.

Pada setiap mesin yang ada motor penggeraknya, selalu dilengkapi dengan panel kelistrikan yang dipasang switch on-off yang berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan sumber arus listrik. Contoh switch on-off pada sebuah panel listrik mesin, dapat dilihat pada (gambar 1).
Gambar 1. Saklar Elektrik (switch On-Off)
Menghidupkan sumber arus listrik (power suply) pada switch on-off mesin bubut, merupakan kegiatan paling awal yang dilakukan sebelum mengopersikan mesin bubut. Karena dengan menghidupkan sumber utama listrik, berati motor penggerak mesin siap untuk dioperasikan.
Sedangkan untuk mematikan sumber utama listrik (power suply) pada switch on-off mesin bubut, merupakan kegiatan paling akhir yang dilakukan setelah mengoperasikan mesin bubut. Karena  engan mematikan sumber arus listrik, berati motor penggerak mesin tidak ada lagi sumber arus listrik sehingga aman dari hal-hal yang tidak diinginkan. Posisi/ letak switch on-off pada mesin bubut, masing-masing pabrikan dapat berbeda-beda. Namun yang pasti ditempatkan pada tempat yang parktis dan aman. Contoh posisi switch on-off pada salah satu jenis mesin bubut dapat dilihat pada (gambar.2).
Gambar 2. Switch On/OFF pada mesin yang lain
Menghidupkan mesin, adalah kegiatan menghidupkan motor penggerak mesin untuk memutar spindel utama mesin bubut/ benda kerja, agar terjadi pemotongan pada proses pembubutan. Sedangkan mematikan mesin, adalah kegiatan mematikan motor penggerak mesin untuk menghentikan spindel utama mesin bubut/ benda kerja, jika proses pembubutan sudah selesai. 
Untuk melakukan kegiatan menghidupkan dan mematikan mesin bubut, dapat dilakukan dengan menggunakan tuas/ handel atau tombol yaitu tergantung dari jenis mesin bubutnya. Jika  enggunakan tuas/ handel, dalam menghidupkan cara menaikan dan mematikan yaitu dengan cara menurunkan handel/ tuas. Sedangkan jika menggunakan tombol on-off cukup hanya menekan tombolnya saja, yang pada umumnya jika tombol berwarna hijau untuk menghidupkan mesin dan tombol berwarna merah untuk mematikan mesin. Contoh posisi handel/ tuas on-off mesin bubut standar,dapat dilihat pada (Gambar 3) 
Gambar 3. Handel Tuas On Off

3. Mengatur Arah Putaran

Untuk menentukan besaran putaran mesin bubut, sangat dipengaruhi oleh jenis alat potong yang akan digunakan dan jenis bahan yang akan dilakukan pebubutan serta diametenya. umus yang digunakan untuk menentukan besaran putaran mesin bubut (n) adalah:
atau lihat tabel putaran mesin bubut. Sedangkan untuk mengaplikasikan/ menerapkan pada mesin bubut, dapat dilkukan dengan mengatur handel-handel/ tuas yang ada pada mesin. Setiap jenis mesin dengan pabrikan yang berbeda posisi/ letak handel-handel/ tuas bisa berbeda-beda,namun tetap  itempatkan pada lokasi yang praktis agar mudah mengaturnya. Maka dari itu untuk mengatur putaran mesin, cermati posisi handel-handel/ tuas dan baca petunjuk yang ada pada tabel mesin. Contoh posisi handel pengatur putaran mesin bubut. Dalam melakukan proses pembubutan terdapat dua arah putaran yaitu, putaran serah putaran jarum jam dan berlawanan arah jarum jam (dilihat dari posisi belakang spindel). Penentuan arah putaran mesin bubut, tergantung dari posisi arah mata sayat alat potongnya, yang penting adalah putaran mesin mesin harus berlawanan arah dengan mata sayat alat potong. Untuk mengatur arah putaran mesin bubut standar, pada umumnya setiap mesin sudah dilengkapi dengan handel/ tuas atau sakelar untuk mengatur arah putaran mesin. 

4. Teknik membubut Lurus/Rata

Pembubutan lurus adalah, proses pembubutan untuk mendapatkan permukaan yang lurus dan rata dengan diameter yang sama antara ujung satu dengan ujung lainnya. Proses pemembubutan rata/lurus, ada beberapa cara pemegangan atau pengikatannya yaitu tergantung dari ukuran panjangnya benda kerja. Pengikatan benda kerja yang berukuran relatif pendek, dapat dilakukan dengan cara langsung diikat menggunakan cekam mesin 


Video pemotongan lurus dengan tanpa senter
(sumber DIO PPPPTK BMTI)

Pengikatan benda kerja yang berukuran relatif panjang, pada bagian ujung yang
menonjol keluar ditahan dengan kepala lepas menggunakan senter putar (Gambar
6.18).
Gambar Membubut lurus ditahan dengan senter putar
Untuk pengikatan benda kerja yang berukuran panjang dan diameter kecil
yang dikawatirkan akan terjadi getaran pada bagian tengahnya, maka pada
bagian ujung benda kerja yang menonjol keluar ditahan dengan senter putar, juga
pada bagian tengahnya harus ditahan dengan penahan benda kerja/steady rest
Gambar 4  membubut benda yang panjang ditahan dengan Steady rest
Ketiga cara pengikatan benda kerja tersebut diatas, adalah cara pembubutan
lurus yang tidak dituntut kesepusatan dan kesejajaran diameternya dengan kedua
lubang senter bornya. Apabila pada diameter benda kerja yang dituntut harus
sepusat dan sejajar dengan kedua lubang senter bornya karena masih akan
dilakukan proses pemesinan berikutnya, maka pengikatannnya harus dilakukan
dengan cara diantara dua sentar seperti pada gambar 5  berikut :
Gambar 5  Membubut lurus diantara dua senter


                                                                                                      Sumber : DIO PPPPTK BMTI


Baca juga : Mesin bubut standar





Teknik Pembubutan Lurus/ Rata Teknik Pembubutan Lurus/ Rata Reviewed by ACHMADI on 22.51 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.