BLOG PEMBELAJARAN TEKNIK MESIN

PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MESIN

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN.




Mesin Bubut Standar/ Senter (Centre Lathe Machine)



              Mesin bubut standar, merupakan salahsatu jenis mesin bubut yang paling banyak digunakan pada bengkel-bengkel pemesinan baik itu di industri manufaktur, lembaga pendidikan kejuruan dan lembaga diklat atau pelatihan. Pertimbangannya adalah jenis mesin bubut ini memiliki bentuk yang relatif sederhana, ukurannya tidak terlalu besar, praktis meggunakannya dan sederhana/ simpel bentuknya.
Mesin Bubut Standar
Untuk jelasnya saksikan video berikut ini : 

Sumber : Youtube.com

1. Fungsi dan Prinsip Kerja Mesin Bubut Standar

Mesin bubut standar, merupakan salahsatu jenis mesin bubut yang paling banyak digunakan pada bengkel-bengkel pemesinan baik itu di industri manufaktur, lembaga pendidikan kejuruan dan lembaga diklat atau pelatihan. Pertimbangannya adalah jenis mesin bubut ini memiliki bentuk yang relatif sederhana, ukurannya tidak terlalu besar, praktis meggunakannya dan sederhana/ simpel bentuknya.
Ilustrasi proses pembubutan pada mesin bubut standar
Prinsip kerja mesin bubut standar, pada dasarnya juga sama dengan jenis mesin bubut lainnya yaitu: Jika spindel mesin berputar membawa benda kerja dan alat potong bergerak atau bergeser mendekati/ menjauhi spindel, maka akan terjadi pemakanan/ pemotongan jika putaran benda kerja berlawanan arah dengan mata sayat alat potong/ pahat bubutnya. Ilustrasi prinsip kerja mesin bubut  standar berikut :
Ilustrasi Ilustrasi prinsip kerja mesin bubut standar

Dari penjelasan berbagai macam fungsi dan prinsip kerja mesin bubut standar diatas, dengan menerapkan/ menggunakan berbagai teknik pembubutan dapat menghasilkan beberapa macam produk/ komponen sesuai spesifikasi yang telah ditetapkan.
Contoh produk hasil pembubutan

  Untuk dapat menghasilkan berbagai jenis produk sebagaimana gambar diatas, mesin bubut standar memiliki bagian-bagian utama dan dilengkapi dengan beberapa perlengkapan mesin yang berfungsi sebagai alat pendukung pada saat proses pembubutan.

2. Bagian-bagian mesin bubut

a. Kepala Tetap  (Head Stock)

       Kepala tetap (head stock), terdapat spindle utama mesin (Gambar 4) yang berfungsi sebagai dudukan beberapa perlengkapan mesin bubut diantaranya: cekam (chuck), cekam kollet (collet chuck) , senter tetap (dead centre), atau pelat pembawa rata (face plate) dan pelat pembawa berekor (driving plate). Alat-alat perlengkapan tersebut dipasang pada spindel mesin berfungsi sebagai pengikat atau penahan benda kerja yang akan dikerjakan pada mesin bubut
Gambar 4. Soindle kepala tetap (sumber : Mechine house)

b. Kepala Lepas (Tail Stock)

          Kepala lepas (tail stock) - (Gambar 5.a), digunakan sebagai dudukan senter putar (rotary centre), senter tetap, cekam bor (chuck drill) dan mata bor bertangkai tirus yang pemasanganya dimasukkan pada lubang tirus (sleeve) kepala lepas. Senter putar (rotary centre) atau senter tetap dipasang pada  kepala lepas dengan tujuan untuk mendukung ujung benda kerja agar putarannya stabil, sedangkan cekam bor atau mata bor dipasang pada kepala lepas dengan tujuan untuk melakukan proses  engeboran. Setelah kepala lepas dikencangkan, untuk dapat melakukan dorongan senter tetap/senter putar pada saat digunakan untuk menahan benda kerja atau melakukan pengeboran pada kedalaman tertentu, kepala lepas dilengkapi roda putar yang disertai sekala garis ukur (nonius) dengan ketelitian
tertentu, yaitu antara 0,01 s.d 0,05 mm. 
Gambar 5.a. Tail Stock

           Kepala lepas memiliki ketinggian sumbu senter yang sama dengan sumbu senter kepala  tetap dan dalam penggunaannya dapat digeser sepanjang alas (bed) dengan cara mengendorkan baut pengikatnya. Selain itu, konstruksi kepala lepas terdiri dari dua bagian yaitu alas dan badan yang diikat dengan dua buah baut yang terletak pada sisi kanan dan kiri bodinya, dengan tujuan agar dapat digeser untuk keperluan mengatur kesepusatan dengan sumbu senter kepala tetap yaitu untuk keperluan proses pembubutan lurus dan pengeboran, atau tidak sepusat dengan sumbu kepala tetap yaitu untuk keperluan proses pembubut tirus. 

c. Meja mesin bubut (bed Mesin)


       Alas/meja mesin bubut , digunakan sebagai tempat kedudukan kepala lepas, eretan, penyangga diam (steady rest) dan merupakan tumpuan  gaya pemakanan pada waktu pembubutan. Bentuk alas/ meja mesin bubut bermacam-macam, ada yang datar dan ada yang salah satu atau kedua sisinya mempunyai ketinggian tertentu. Selain itu, alat/ meja mesin bubut memiliki permukaannya yang sangat halus, rata dan kedataran serta kesejajaranya dengan ketelitian sangat tinggi, sehingga gerakan kepala lepas dan eretan memanjang diatasnya pada saat melakukan penyayatan dapat berjalan lancar dan stabil sehingga dapat menghasilkan pembubutan yang presisi. Apabila alas ini sudah aus atau rusak (gambar 6) , akan mengakibatkan hasil pembubutan yang tidak baik atau sulit mendapatkan hasil pembubutan yang sejajar. 

Gambar 6. lintasa meja mesin bubut

d. Eretan (Carriage)

Eretan (carriage), terdiri dari tiga bagian/ elemen diantaranya: (1). Eretan memanjang (longitudinal carriage) terlihat pada (Gambar 7.a), berfungsi untuk melakukan gerakan pemakanan arah memanjang mendekati atau menjauhi spindle mesin, secara manual atau otomatis sepanjang meja/alas mesin dan sekaligus sebagai dudukan eretan melintang. (2). Eretan melintang (cross carriage) terlihat pada (Gambar 7.b), befungsi untuk melakukan gerakan pemakanan arah melintang mendekati atau menjahui sumbu senter, secara manual/otomatis dan sekaligus sebagai dudukan eretan atas. (3). Eretan atas (top carriage) terlihat pada (Gambar 7.c), berfungsi untuk melakukan pemakanan secara manual kearah sudut yang dikehendaki sesuai penyetelannya.

           Jika dilihat dari konstruksinya, eretan melintang bertumpu pada eretan memanjang dan eretan atas bertumpu pada eretan melintang. Dengan demikian apabila eretan memanjang digerakkan, maka eretan melintang dan eretan atas juga ikut bergerak/ bergesar bersama-sama. 
Gambar 7. EretanMemanjang, Melintang dan Atas

       Untuk mengatur dan melakukan besarnya pemakanan dan mengatur panjang pemakanan pada saat melakukan proses pembubutan, dapat diatur menggunakan skala garis ukur (nonious) yang memiliki ketelitian tertentu yang terdapat pada roda pemutarnya (Gambar 8). Pada umumnya untuk eretan

      memanjang memilki ketelitian skala garis ukurnya lebih kasar jika dibandingkan dengan ketelitian skala garis ukur yang terdapat pada eretan memanjang, yaitu antara 0,1 s.d 0,5 mm dan untuk eretan melintang antara 0,01 s.d 0,05 mm. Skala garis ukur (nonious) ini diperlukan untuk dapat mencapai ukuran suatu produk dengan toleransi dan suaian yang terdapat pada gambar kerja. 

Gambar 8. Nonius Eretan 
       Terjadinya gerakan secara otomatis eretan memanjang dan eretan melintang, karena adanya poros pembawa dan poros transportir yang dihubungkan secara mekanik dari gear box pada kepala tetap menuju gear box mekanik pada eretanPada gear box mekanik eretan, dihubungkan melalui transmisi dengan beberapa tuas/ handel dan roda pemutar yang masing memiliki fungsi yang berbeda.

e. Poros transportir, Poros Pembawa dan Handle

     Poros transportir (Gambar 9.a) adalah sebuah poros berulir berbentuk segi empat atau trapesium dengan jenis ulir withworth (inchi) atau metrik (mm), berfungsi untuk membawa eretan pada waktu pembubutan secara otomatis, misalnya pembubutan arah memanjang/ melintang dan ulir. Poros transporter untuk mesin bubut standar pada umumnya kisar ulirnya antara dari 6 ÷ 8 mm. Poros pembawa (Gambar 9.b) adalah poros yang selalu berputar untuk membawa atau mendukung jalannya eretan dalam proses pemakanan secara otomatis. 
Gambar 9. Poros Transportir (a) dan poros pembawa (b)


f. Tuas (Handle)

       Tuas/ handel pada setiap mesin bubut dengan merk atau pabrikan yang berbeda, pada umumnya memiliki posisi/ letak dan cara penggunaan berbeda. Maka dari itu, didalam mengatur tuas pada setiap melakukan proses pembubutan harus berpedoman pada tabel-tabel petunjuk pengaturan yang
terdapat pada mesin bubut tersebut. Contoh posisi tuas-tuas pengatur
 kecepatan putar, feeding, penguliran dan pengubah arah pemakanan, dapat dilihat pada (Gambar 10) 
Gambar 10. Tuas (handle)


                                                                                                       Sumber : DIO PPPPTK BMTI

Mesin Bubut Standar/ Senter (Centre Lathe Machine) Mesin Bubut Standar/ Senter (Centre Lathe Machine) Reviewed by ACHMADI on 22.33 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.